Translate

Monday, August 19, 2013

Ngomongin Film Horror ah!

source: www.kaskus.co.id

~ Perhatian ya, sebelumnya. Walaupun gambar pada postingan ini adalah poster film, tapi ini bukan review film. Saya sangat-sangat nggak berbakat ngreview film deh. Kalau nekad ngereview, biasanya jadinya malah spoiler -_-. ~

Kalian punya genre film yang jadi favorit, nggak? Selain bokep ya tentunya. Kalau bokep nggak usah diceritain deh. Ntar pengen. Kalau saya kayaknya pelahap segala jenis film. Ya termasuk bokep. Aeh...lupa ding, nggak boleh cerita soal bokep. Asal filmnya bagus, ya saya suka.

Ini bagus menurut saya lho, ya. Bukan menurut situ-situnya. Despicable Me 2 dan Twilight yang kata situ-situnya bagus itu, bagi saya malah payah. Jadi kalau soal film begini bener-bener masalah selera. Kayaknya sih saya suka jenis-jenis film yang berat. Saya memang anaknya berat gitu deh, Pembaca. Asik.

Salah satu genre yang film-filmnya banyak yang saya suka adalah horor. Tapi nggak sembarang film horor. Ada beberapa kriteria ala saya yang bikin film horror itu maknyus.

  1. Saya nggak Suka film horror Jepang/Korea

    Saya bukannya mau sok kebarat-baratan yah. Tapi memang kalau soal film, film apapun, saya sukanya film barat. Film Amerika atau Eropa. Atau film Londo kalau mbah saya bilang. Saya kurang suka sama film Jepang/Korea. Maap ye, buat penggemarnya, pan ini masalah selera aja paaannn?

    Bagi saya film barat itu jalan ceritanya lebih logis, apalagi kalau genre-nya horror begini. Terus menurut selera saya, film Jepang/Korea itu biasanya suka maksa-maksain lucu, tapi ya entah kenapa, humornya nggak masuk selera saya.

    Iyeee...saya ngaku lah. Selera humor saya yang kampungan kok. -_-.

    Kalau horror Indonesia, nggak usah diomongin lah yaaa. Saya sih suka-suka aja sama horror Indonesia. Tapi kan di awal post saya sudah bilang kalau jangan ngomongin bokep. Eh..ya nggak semua horror Indonesia itu bokep ding. Saya suka kok sama film horror Indonesia yang judulnya Lentera Merah dan Mirror. Dua film itu jalan ceritanya unik, akting pemainnya bagus, bentuk hantunya nyeremin, dan filmnya nggak berkesan murahan deh pokoknya. Terus saya juga suka film-filmnya Suzana, kaya Malam Satu Suro dan Sundel Bolong.

    "Bang, sate, Bang. Seratus tusuk, Bang." Ucapkan dengan nada datar.

  2. Bagi saya, hantu yang nyeremin adalah yang bentuknya kaya manusia

    Ada perbedaan persepsi serem antara orang sini dan orang barat. Kalau hantu ala-ala sini, ya kuntilanak, pocong, sundel bolong, dan kawan-kawan segengnya itu yang bentuknya kayak manusia tapi dengan riasan yang lebih anu. Sementara menurut orang barat, yang namanya hantu itu lebih absurd. Nggak selalu berbentuk manusia. Kadang ada film hantu yang hantunya bentuk monster ranting pohon (Mama), terus hantunya bentuk Joker (Incidious), atau bentuk Boneka (Chucky, May, Jigsaw), ada juga yang hantunya berbentuk binatang (Don't be Afraid of The Dark).

    Saya sendiri, sebagai generasi yang dibesarkan bersama film-film legendaris Suzana, jelas nggak bisa takut sama monster, joker, boneka, dan binatang jadi-jadian. Bagi saya, hantu paling serem ya kuntilanak Suketi Sundari ala Suzana.

    Dan untuk syarat yang ini, mutlak harus. Kalau mau bikin saya ketakutan, jangan ngajakin nonton film horror yang hantunya bentuk-bentuk absurd lah. Nggak bakal saya bilang serem --".

    Saya pernah tuh pas nonton Incidious, awal-awal film saya berpikir: "wah boleh nih!". Eh...di bagian-bagian belakang filmnya, baru deh ketahuan kalau bentuk hantunya itu joker pake tuxedo. Terus saya mendadak ngedrop. Nggak serem lagi.

    Terus juga film Mama. Ide ceritanya bagus sih menurut saya. Tapi sayangnya, lagi-lagi si hantu Mama bentuknya wagu. Menurut saya, film Mama ini bakalan serem kalau bentuk hantunya kaya orang biasa aja. Nggak perlu deh riasan yang anu. Dengan jalan cerita seperti itu, hantu bentuk manusia tanpa riasan anu pun udah cukup bikin serem.

    Contoh film dengan bentuk hantu yang serem: film-film horror Indonesia (hampir semua!), The Conjuring, Haunting in Connecticut, The Ring

  3. Seserem-seremnya Hantu Adalah Hantu yang Bisa Membawa Manusia ke Dunianya, atau Hantu yang Bisa ngajakin Jiwa Manusia Bertukar Tempat.

    Saya kalau lihat film hantu yang endingnya manusianya terjebak di alam lain, pasti merinding dan parno dah. Bayangin aja kalau kita terjebak di alam lain, yang nggak kita kenal, yang penghuni-penghuni lainnya udah mati semua. Atau kita terjebak di suatu benda, menggantikan "dia" yang sebelumnya menghuni benda tersebut, sementara tubuh kita dialih huni oleh "dia".

    Aaaakkk...tidaaakkkk!

    Contoh film yang hantunya kayak gini: Insidious, The Orphanage (El Orfanato), The Skeleton Key, Keramat, The Exorcism of Emmily Rose.

  4. Saya nggak Suka Sama Film Yang Diambil dengan Satu Kamera

    Maksudnya diambil dengan satu kamera adalah, film ini dibuat dengan maksud agar kelihatan kaya kejadian nyata gitu lho. Jadi sok-sokan dokumenter gitu. Kenapa saya nggak suka? Ya pusing bok, nontonnya! Goyang-goyang dan pencahayaannya biasanya sengaja dibuat kurang oke. Sumpah deh, saya nggak paham, kenapa sih film model begini bisa jadi trend? Kan nggak nyaman ditonton?

    Contoh film sok-sokan dokumenter: Paranormal Activity, Quarantine / [Rec], Keramat.

  5. Saya Suka Film Dengan Jalan Cerita Unik dan Ending Tak Terduga

    Saya nggak suka sama film-film horror thriller yang model sekumpulan remaja hore dibunuh satu-persatu. Yah semacam I Know What You Did Last Summer dan House of Wax, deh. Cerita kaya begitu itu mbosenin! Udah keseringan. Jalan ceritanya udah pasti ketebak.

    Bahkan The Cabin in The Woods yang endingnya sangat nggak terduga pun saya boring berat. Ya gitu-gitu aja deh. Cuma sekumpulan remaja lagi party terus dibunuh. Sisipan cerita yang bikin film ini lain dari thriller hore sebangsanya pun nggak cukup menolong film ini kalau menurut saya.

    Terus Quarantine gitu juga sih, menurut saya membosankan. Udah ketebak lah kalau semua orang bakalan dibunuh satu-persatu. Endingnya ya antara mati semua atau hidup satu yang paling cantik/gantheng.

    Film yang baru-baru ini heboh, yaitu The Counjuring, menurut saya sih bagus. Saya suka filmnya. Serem banget, neik! Sampai kebawa mimpi. Tapi tetep aja jalan ceritanya pasaran menurut saya. Rumah/Keluarga yang dihantui? Insidious juga. Kerasukan terus manggil paranormal? Wah banyak. Ada Paranormal Activity, Exorcism. Anak yang diambil mahluk dunia lain? Lagi-lagi Insidious, The orphanage. Tapi mungkin yang bikin istimewa, di The Conjuring, semua itu dijadiin satu, dan juga pengemasannya bagus sih menurut saya. Bener-bener pinter bawa suasana jadi serem dan yang nonton merinding bombay. Bentukan hantu di The Counjuring juga serem.

    Kalau contoh film horror dengan cerita yang unik: The Other, Mirror, The Ring (Lepas dari dia adaptasi apa bukan yaaa), terus apa lagi yak?

  6. Saya Suka Kalau Hantunya Punya Sejarah.

    Biasanya sejarah dari si hantu ini malah yang bikin cerita di film jadi menarik. Ya kaya di The Skeleton Key, The Conjuring, The Orphanage, The Haunting in Connecticut itu lah. Ada cerita menarik yang  melatar belakangi, kenapa bisa sampai ada hantu-hantu tersebut. Bisa karena di tempat itu pernah ada kejadian yang mengerikan dan super kejam, atau karena dendam si pemilik rumah lama, dan lain-lain. Pokoknya gimana caranya biar menarik.

    Emang ada yang hantunya nggak punya sejarah. Ohh...adaaa. Atau kalaupun ada sejarahnya, biasanya nggak menarik dan diceritakan singkat banget aja. Misalnya House of Wax dan thriller-thriller hore lainnya, Insidious, Don't Be Afraid of The Dark.
Sebenernya saya banyak nonton film horror sih. Tapi kalau pas niat nulis begini malah pada lupa-lupa judulnya >'<. Diantara semua film-film itu, yang memenuhi hampir semua kriteria saya kayaknya sih (kayaknya lho ya): The Orphanage. The Orphanage lho ya bukan The Orphan. Kalau The Orphan menurut saya masuk kategori horror thriller semi hore. Ya yang dibunuhin bukan sekumpulan remaja, tapi keluarga. Udah ketebak dari awal kok dari awal, kalau salah satu atau salah dua dari keluarga korban bakalan mati. Yang pasti selamat adalah si anak yang paling kecil dan ibunya.

Kalau The Orphanage ini film lamaaa banget. Ini adaptasi dari film Spanyol yang judulnya El Orfanato. Menurut saya sih ceritanya lumayan menarik dan menakutkan. Endingnya juga rrrr...tonton sendiri deh. Serem pokoknya.

The Counjuring, The Haunting in Connecticut, dan The Ring menurut saya juga layak tonton. Menurut saya tiga film itu menakutkan, bikin merinding, dan enak diikuti. Terus buat yang suka film horror yang nggak terduka endingnya, kalau belum nonton, boleh deh cobain nonton The Other. Sampai sekarang sih The Other ceritanya masih saya bilang unik dan bagus :D

Ada rekomendasi film horror buat saya?

18 comments:

  1. horeee ada temen yang sama psikopatnya sama saya, doyannya nonton thriller sama film hantu :p *salaman*

    ReplyDelete
    Replies
    1. *salaman*
      Nonton film beginian mah ngeri-ngeri nagih :D

      Delete
  2. Wah, jeng, saya nonton The Ring 1&2, itu filem disturbing bener dah, ampe keinget2... wujud hantunya si bisa dibilang biasa, cuman perempuan berambut panjang, baju putih n muka serem gitu. Tapi suasananya dan 'video' teror yg diulang2 di ceritanya tu bkin disturbing bener >.<
    kalau saya si sebenernya lebih prefer horor thriller yg model psikopat gitu daripada yg hantu he he... tapi dua2nya suka n wajib ditonton di malam hari n penerangan cukup pakai lampu baca :D coz kalo saya ndak seru nonton horor siang2 di suasana terang (adrenalin addict detected) :D
    boleh tu rekomendasinya, Jeng, bakal saya tonton juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Woh jeng, justru bentuk perempuan rambut panjang baju putih itu malah yang keren dan serem menurutku. Kalau bentuk moster diefek2 malah nggak serem. Bayangin deh, lebih milih didatengin yang perempuan rambut panjang atau yang model monster semi bentuk binatang gitu? Kalau aku sih lebih milih didatengin Brad Pitt biarpun dia udah kawin ^^.

      Aku malah sukaan hantu, Jeng. Nonton yang psikopat gitu suka ngilu sendiri. Bhihik.

      Betuuulll. Paling oke memang malem, dengan penerangan minim. Mantab dah!

      Delete
  3. Oh, dkirain aku doang yang gak demen sama Twilight... Hahaha... Aku setiap bilang gitu sama orang2, pasti dikiranya aneh... Aneh lo kok gak demen sama Twilight, serius... aku gak demen twilight... dari semua episodnya... sama seperti aku gak demen sama Narnia...

    Kalau film hantu, aku kurang demen... bukannya takut, justru karena hati aku gak peka gitu2an... jadi, pas nonton maah jadi gak ada feelnya... kecuali yang jalan ceritanya bener2 rame dan kompleks

    Kalau aku demen film yg sadis2... kaya final destination, haha... Gak ada sih setannya, sadisnya itu mantap...
    film hantu yang diangkat dari game, kaya silent hill, resident evil (ini masuk film setan gak ya, lebih ke thriller kali), walaupun filmnya gak rame2 amat.... ini gara2 udah kadung demen sama gamenya, haha...
    Nah, the conjuring tuh... film hantu yang bisa bikin aku bener2 merinding... apa gara2 diangkat dari kisah nyata???
    Film setan terbaru yang sangat gak oke, itu The Woman In Black... si daniel radcliffe yang maen, tapi gak bikin itu film itu sukses jadi rame...
    Kalau film setan jepang, menurut aku malah jagonya.... makanya, film2 mereka banyak di remake sama hollywood, kaya The Ring, The Grudge (ju on), Dark water (lupa judul jepangnya), The Eye, one Miss Call, kairo, pray, the locker, yogen... duh apa lagi ya.... dan banyak deh yg udah diremake sama hollywood, tapi kalah serem... Tapi The Ring Hollywood termasuk yang the best tuh... keren filmnya, everlasting horror movie dah,,, nonton berkali2 1-2 nya gak bosen2...

    horror thailand juga lumayan rame...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget. Aku tuh nggak suka sama twilight dan narnia juga. Entah deh, bagusnya dimana gitu? Tapi kebetulan aku juga selalu nonton lho si Twiligh, soalnya selalu ada yang ngajakin, terus ketularan ikutan heboh nonton deh, meski ya gitu deh filmnya :D

      Aku juga bukan tipe yang penakut sama hantu sih sebenernya. Tapi kalau film hantu malah demen banget hehe.. Film thriller malah kurang doyan. Ngilu ih liyat darah. Aku suka darah cuma di film perang aja.

      Silent Hill aku suka, endingnya gimanaaa gitu. Tapi kalau resident evil nggak suka-suka amat.

      The Conjuring ini memang bagus dan bentuk setannya juga serem kok, Miz. Seandainya pun dia bukan dari true story, kayaknya nih film tetep juarak. Tetep bikin merinding. Memang top nih film. The Ring juga tuh, TOP. Aku nonton the Ring udah lamaaa banget, tapi masih inget banget sampe sekarang.

      Ehm...tetep sih, kalau soal jepang atau hollywood, aku lebih milih yang hollywood aja ^^. Tapi film Jepang masih lebih mending sih menurutku daripada Korea, masih lebih masuk seleraku. Aku nonton juga tuh The Eye, One Miss Call, & Ju On versi Japan, yaa lumayan lah. Tapi tetep lebih suka Hollywood punya :D.

      Terus ada satu lagi, judulnya A Tale of two Sisters. Udah nonton? Itu juga adaptasi dan lumayan.

      kalau Thailand aku kurang demen. Tapi tetep nonton sih Phobia 1 & Phobia 2. Hehe..

      Delete
    2. nimbrung lagi yak :) the tale of two sisternya Korea tu diremake juga lho, jeng, tapi diganti judul jadi 'The Uninvited'. Endingnya twist jg, lumayan tragis >.<
      Tapi baik yg versi asli maupun yg remake sama2 tragis

      Delete
    3. Nah iya! The Uninvited. Aku pernah nontong, jeng. Lupa-lupaan tapi judulnya :))

      Delete
  4. EVIL DEAD lumayan mbak..lumayan bikin ga mau lihat saking seremnya heehe..cuma menurutku sampe saat ini yg serem masih evil dead..tapi aku belum nonton conjuring sih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku kurang demen thriller semacam Evil Dead, sesss. Itu masuk horor hore. Hehehee... Lebih suka yang seremnya serem setan tanpa ada darah2nya :D

      Delete
    2. oh ada-ada film china sih jadul juga, udh sering muncul di tv..tapi the best lah.. masih merinding walaupun udh sering nonton.
      "THE EYE" yg nomor 1 :D

      Delete
    3. Woh iya, The Eye ajib. Hahahaa... Sukses menghantui selama seminggu setelah nonton :D

      Delete
  5. Nimbrung ya mbak. Selama ini jd silent reader soalnya :p Kalo aku adegan yg sampe skrg masi nempel di kepala film the sixth sense (pas di sekolahan si anak kecil terus tau2 ada org2 digantung,pas dirumah si anak kecil diajakin nyari senapan sama cowo abg tp saat noleh kepala abg nya bolong *nangishisteris) sama the exorcism of emily rose (pas si cewe kesurupan tz tau2 badannya nekuk ke belakang dengan ga wajar. Sumpah itu serem). Tp emg dasarnya ga suka film horor sih. Entah kenapa dlu pny nyali liat film beginian --"

    ReplyDelete
    Replies
    1. The Sixth Sense itu entah gimana yah malah aku belum nonton. Aaakkk... Harus nonton . Harusss :D
      Iyaa, pokoknya film2 exorcism itu kebanyakan ada adegan badan nekuk ke belakang nggak wajar, terus kepala meluntir gitu. Dan swerem.
      Tapi justru itu kerennya film horror, sensasi merinding seminggunya itu :D

      Delete
  6. wah satu aliran ini, meski tidak satu perguruan
    pernah lihat ' the shinning ' film thn 1980 ? coba deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, belum nonton yang itu, Gan.
      Oke, thanx rekomendasinya. Ane catet deh :D

      Delete
  7. KAMPUNGA LOH .. NJING.....!!!!!!!!!! ANJING..!!!!!! ANJING....!!!!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngopo to, mas? Lagi banyak masalah ya? Bunuh diri aja sana ah. Saya lagi males dicurhatin

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...