Translate

Wednesday, August 14, 2013

Iseng-iseng Jawab Email (Jangan Terlalu Serius, Plis!)

Iseng nih. Pengen jawab komen dari blog sebelah yang nggak mungkin saya jawab di sono. Dan jawabin email-email yang sebenernya pengen saya jawab, tapi akhirnya saya cuekin demi kedamaian sekalian umat.


Pertanyaan Pertama:
"Mbak, saya udah pakai tretinoin selama tiga hari/seminggu/sebulan nih. Kok belum ada perubahan apa-apa ya? Berapa lama saya harus pakai agar dapat perubahan yang berarti?"

Jawaban saya:
Hai, mbak. Sebelumnya saya tanya, apakah step-step skincare kamu sudah benar atau belum. Tretinoin ini harus dipakai bersama dengan ritualnya. Saya kasih tau rahasianya ya:
  1. Pakailah tretinoin ini tepat 5 menit setelah matahari tenggelam
  2. Sebelum memakai, kamu harus menyiapkan sajen berupa kembang tujuh rupa dan tujuh ekor semut rang-rang betina. Letakkan sajen di sudut barat kamar. Kalau sudut kamar kamu nggak ada yang mengarah ke barat (tenggara atau barat laut misalnya), sebaiknya segeralah lakukan perencanaan pembangunan ulang kamar kamu. Oh iya, jangan lupa bakar menyan dan tujuh batang lilin juga.
  3. Setelah tretinoin dioleskan, keluarlah ke halaman rumah, kemudian tarikan tarian "Aserehe" selama tujuh menit. Gerakan bisa dicari sendiri di Youtube, gratis.
Lakukan step-step dari saya itu dengan telaten ya, sampai dengan hari yang ke 1000. Jangan sampai terlewat. Kalau terlewat sehari saja, hitung mulai dari hari pertama lagi.

Kalau kamu berhasil melewati 1000 hari, selamat. Kamu mempunyai kemauan kuat dan tekad baja!


Pertanyaan Kedua:
"Sunblock itu penting nggak sih?"

Jawaban saya:
Jaman dahulu kala, hiduplah seorang wanita tua bersama dengan anaknya yang masih gadis. Mereka berdua tinggal di hutan, nggak ada toko kosmetik, apa lagi mall dan KFC. Si wanita tua ini punya cita-cita agar anaknya menjadi Miss Universe. Maka si Wanita tua rajin merawat kecantikan kulit si anak dengan jejamuan dan ramuan tradisional yang ada di hutan. Si Anak jelas nggak kenal industri kosmetik modern.

Pada suatu hari yang menjanjikan, mendaftarlah si anak ke ajang kontes putri-putrian di kota, yang jauhnya 3 hari berkuda dari hutan tempat tinggalnya. Sampai di sana, sembari menunggu dan mengisi formulir, si Anak ngobrol dengan calon kontestan lain.

Kontestan lain: "Eh...halo. Kulit kamu bagus ya. Pakai sunblok merk apa?"
Si Anak: "Sunblok itu apa ya?"
Kontestan lain: "Nggak gaul banget sih? Masa sunblok aja nggak tau"

Kemudian si Kontestan lain tersebut melengos dan mencari teman lain. Kegagalan pertemanan pertama si Anak hutan ini adalah karena si Anak tidak memakai sunblok.

Jadi, dari cerita di atas, bisa disimpulkan sendiri yah :).


Pertanyaan ketiga:
"Kok trafic kamu bisa sejuta lebih sih?"

Jawaban saya:
Oh iya, saya memang bayar sejumlah orang untuk membuka blog saya setiap harinya. Satu klik saya bayar seribu rupiah. Lumayan banget kan? Kalau dalam sehari orang tersebut membuka blog saya seribu kali, berarti dia mendapat uang sejuta rupiah perhari. Kerjaannya gampang, bisa dilakukan sambil duduk, ngemil, nonton film, olahraga, dan lain-lain. Paling resikonya adalah telunjuk kamu jadi lebih berotot.

Kamu tertarik juga dengan pekerjaan ini? Silahkan hubungi menejer saya ya :)


Pertanyaan keempat:
"Kamu kan nggak pernah les makeup, kok berani sih bikin beauty blog?"

Jawaban saya:
Untuk apa les makeup? Saya merasa nggak perlu. Karena saya tahu satu rahasia alam, bahwa kunci dari kecantikan wajah ada pada menyan, kembang tujuh rupa, semut rang-rang betina, dan aserehe. Lihat jawaban saya pada pertanyaan pertama.


Pertanyaan kelima:
"Makeup kamu udah berapa gudang sih? Emangnya muka kamu jadi kaya porselen?"

Jawaban saya:
Aduh, plis deh, jangan pusing-pusing ngitung makeup saya. Saya aja males. Urusan inventarisasi makeup itu saya sudah bayar pegawai sendiri.

Dan yup, kamu kok tau sih *jawil dagu*, kalau muka saya udah kaya porselen aja saking mulusnya? Kamu stalking saya yaaa? Nge-fens ya? Ngefeennsss??

Ah...jadi malu saya.


Pertanyaan keenam:
"Arum, kamu boros sekali. Pasti setelah nikah kamu hambur-hamburin duit suami."

Jawaban saya:
Rrrr...sebenernya saya nggak punya jawaban sih, soalnya inikan bukan pertanyaan, lebih kepada pernyataan yang kurang bisa dipertanggungjawabkan, soalnya datanya kurang. Menurut saya untuk bisa menyebut saya boros, seseorang harus punya data valid berupa:
  1. Data penghasilan
    Yang bisa dibuktikan dengan slip gaji bulanan, kuitansi penerimaan uang, buku tabungan atau rekening koran dari semua rekening yang saya punya, dan bukti-bukti valid dan resmi lainnya.
  2. Data pengeluaran
    Yang bisa dibuktikan dengan nota-nota/invoice bukti pembayaran, salinan dari semua cek yang saya keluarkan, struk ATM, buku tabungan, dan masih banyak lagi
  3. Data hutang-piutang
    Bukti-bukti perjanjian hutang-piutang, buku pencatatan kredit, surat-surat penagihan, perhitungan bunga, dan masih banyak lagi.
  4. Data pendukung
    Mungkin bisa melalui narasumber terpercaya. Misalnya: pemilik warung depan rumah yang saya hutangi minyak goreng dua hari yang  lalu, teman saya yang saya suruh nemenin saya shoping ke Paris bulan lalu, pemilik toko-toko perhiasan dan batu mulia langganan saya, disainer kenamaan yang biasa saya suruh bikin kemeja dan rok kerja saya, salon langganan, pet shop langganan, tukang siomay keliling langganan, dan narasumber-narasumber lain yang tak terbatas
  5. Sumber-sumber lain yang tidak terpikirkan oleh saya.
    Rrrr...dukun mungkin, untuk menerawang kondisi keuangan saya?
Setau saya sih segala slip gaji, catatan hutang-piutang, dan nota-nota yang material masih tersimpan aman di brankas saya. Dan narasumber-narasumber terpercaya sudah saya sogok dengan sejumlah uang tutup mulut. Jadi saya merasa aman. Aneh aja kalau masih ada yang bisa membongkar keborosan saya. Kamu juara sekali. Dukunmu siapa?

Terus pas saya tanyakan ke mas calon suami, "gimana kalau aku hambur-hamburin uang kamu?", sambil saya perlihatkan pertanyaan diatas dari sumbernya langsung, dia cuma senyum. Lha dia kan kerja untuk saya, untuk kebahagiaan saya, untuk urusan saya, bukan untuk kamu, atau kamu, atau kamu, atau kamu.

Ah...cintaku. Mumumumu...


Bhihihik...udah ah. Jangan pada diambil ati sih, cuma bercanda. Cuma ngungkapin pikiran iseng, daripada nyangkut dan bikin susah pup.

6 comments:

  1. love you so much sesssss, paling jago deh menyiasati pertanyaan yang bikin gak mood jadi guyonan yang segarrrr :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisnya dijawab serius bikin setres, sesss. Mumumumu :D

      Delete
  2. aha ha ha... kacau dah resep sesajennya >.<
    ada aja yg kurang kerjaan ampe nanya2 begitu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyaaakkkk. Dan pertanyaan2 yang menjurus ke nggak sopan semacam hambur2in uang suami itu semua (yang aku maksud: SEMUA) anonim :))

      Delete
  3. Ckckck... sebenarnya kamu tuh orang yg sabar dan baik budi tau, kalau orang yg gak sabaran pasti marah2 balesnya.... Asli, itu orang nanya nya jahat banget... hiks, kalau aku udah menyerah deh... Mungkin gak sih, mereka tuh beuaty blogger juga... katanya, kalau di luar negeri, beauty blogger itu pada saling menjatuhkan... emang gak terang2an, tapi diam2 lewat email begitu... Bahkan sampai bikin blog boongan, trus follow, trus komen enggak2... niat amat... T_T

    Aku juga, pernah dikirimin email, katanya... "Mbak kok mukanya setengah2 mulu kalau foto di blog, aslinya jelek ya?" haha...

    Trus, ada yang email kalau aku jiplak blog orang lah, gak kompeten lah, blog nya ngebosenin lah, dll... Yeee... suka2 gw dong mau nulis yg ngebosenin kek, apa kek, emang ngerugiin orang? haha..

    btw, masalah sunblok... mending jawabnya yang serius deh rum... soalnya... gak semua cewek bener2 ngerti sunblok tuh penting. Emang sih, kebangetan deh ya... hari gini, jaman internet, mau nyari apa tinggal gugel, masa nanya sunblock aja pake lewat email... Kesannya emang ngejunk... Tapi... doh, percaya apa enggak... temen2 aku yg dokter banyak yg gak tahu kegunaan sunblok, apa itu UVA-UVB (padahal kuliah diajarin), gak tahu bedanya TWC sama compact powder, gak tahu concealer, serba gak tahu yg basic2 gitu... apa mungkin saking sibuknya sampe gak sempet nanya di gugel gitu? haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. AAAAKKK....MIZHA NYASAR KE SINI LHOOOO!!! :))))

      Wah, aku nggak sabar kok Mizha. Ini post aku yang begini ini ya untuk nyalurin kemarahan aja. Daripada marah2 di blog sebelah. Lebih banyak yang baca. Hahahaa...

      Wow, dikomen njiplak segala? Tapi mending tuh Miz, kalau email. Paling enggak bisa dibales, ada alamat email yang jelas. Lhah kalau anonim, semacam kurang bertanggungjawab gitu ye :D

      Aku kalau dikomen blognya jelek mah malah nggak papa, malah aku tertarik buat ngobrol lebih lanjut, minta saran baiknya gimana dll. Pernah kok dulu ada yang komen kalau cara penulisanku kurang bagus. Ya terus aku balas emailnya, makasih udah kritik, boleh minta saran. Aku serius tuh balesnya, eh...malah orangnya nggak bales lagi. Gimana sih nih orang :))

      Aeh...sebenernya kalau pertanyaannya masih berkisar soal makeup, kaya soal tretin dan sunblok itu aku selalu jawab serius kok, Miz, ke orangnya langsung. Yang disini mah, cuma luapan kegilaan sesaat aja. Bahahaha ^^

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...