Translate

Thursday, August 2, 2012

Pria Manipulatif

gambar diambil dari: http://butterfliescollections.blogspot.com
Lagi-lagi saya menemui jenis pria seperti ini.

Seperti apakah pria manipulatif itu? Akan saya ceritakan sekilas

...

Di suatu kantor, ada mbak-mbak yang oke punya. Secara akademis dan kemampuan kerja dia oke punya lah. Dia senior saya, baik secara kedudukan di kantor maupun secara usia. Seniooorrr banget. Terpaut 5 tahun dari saya, tapi dia belum menikah. Kita sebut saja mbak Monik bukan nama sebenarnya.

Bukannya mau mengejek atau merendahkan, tetapi saya harus bilang disini bahwa, walau secara pekerjaan dia oke punya, tapi secara fisik dia kurang oke punya. Oke, saya setuju bahwa setiap wanita selalu punya sisi oke dalam dirinya. Dan setiap wanita cantik dengan caranya masing-masing. Tapi untuk keperluan cerita ini, saya pun harus jujur kalau secara fisik, penampilan, dan bahasa tubuh, mbak Monik bukan tipe yang akan menarik bagi lawan jenis kebanyakan.

Tapi ya itu tadi, mbak Monik oke banget di pekerjaan. Omset pribadinya gila-gilaan. Mungkin ada kali kalau lima kali diatas gaji staff normal karyawan Jogja. Dan dia otomatis jadi aset penting di perusahaan tempat kami bekerja.

Dan sebutlah mas Andi bukan nama sebenarnya, salah satu karyawan di tempat kami berkerja juga. Dia sih rata-rata aja kalau dari sisi pekerjaan. Rata-rata banget deh, nggak menonjol. Yang bikin dia menonjol adalah penampilannya yang dandy, klimis, nyrempet-nyrempet gantheng, bercambang tipis, dan ngaku-ngaku single. Paling nggak, menonjol diantara para karyawati deh.

Belakangan ini prestasi mas Andi terdongkrak naik lumayan heboh...

Dan bersamaan dengan itu, saya melihat suatu gelagat aneh.

Mbak Monik jadi sering sekali mendekat ke mas Andi, dan sesering itu pula di tepis atau dijauhi. Dan mulai beredar gosip bahwa mbak Monik mengejar-ngejar cinta mas Andi. Yang mana gosip itu sebenarnya di panaskan sendiri oleh mas Andi. Mas Andi sering obral cerita, sok curhat lah istilah kerennya, bahwa mbak Monik bikin dia risih.

Orang sekantor jadi kasian sama mas Andi, dan sebel sama mbak Monik. Tapi dari awal saya mencium bau-bau tidak sedap nih. Dan jujur dari awal pun saya sudah agak alergi sama mas-mas semacam mas Andi yang sok gantheng dan tebar pesona kemana-mana.

Dan cerita punya cerita, bangkai mau dibungkus rapet juga lama-lama kecium baunya.

Suatu hari, mungkin karena tidak tahan lagi memendam perasaan sesak, mbak Monik nangis gero-gero di kantor. Kaya histeris gitu. Dia luapkan semuanya...

Jadi mas Andi memang mendekati dan nembak mbak Monik di luar kantor. Mbak Monik dirayu, di janji-janji manis, di belai, di anu-anu lah pokmen duiluar sana. Tapi mbak Monik nggak boleh bilang ke orang kantor, dengan alasan: banyak yang naksir mas Andi, mas Andi takut mbak Monik diapa-apain sama ceweq-ceweq yang naksir mas Andi. Karena cinta, mbak Monik setuju. Karena cinta juga, mas Andi minta laptop baru mbak Monik belikan. Bahkan karena cinta, sebagian besar pekerjaan mas Andi dikerjakan oleh mbak Monik.

Kami semua berkomentar: "Mbak, sampeyan itu dimanfaatno. Kok mau? Sudah, sudah, lanangan kaya gitu ndak usah di deketin lagi".

Saat itu mbak Monik iya iya aja.

Tapi besoknya, ya kembali lagi seperti pada awal mula. Mbak Monik seolah-olah naksir berat mas Andi, dan mas Andi seolah-olah menghindari. Ada yang berbaikhati memperingatkan mbak Monik, tapi malah dituduh mau merebut mas Andi dari mbak Monik.

Kalau kami menduga, di belakang layar, mbak Monik sudah dielus-elus lagi sama mas Andi. Di beri alasan-alasan kenapa mas Andi harus jaga jarak, di janji-janji manis mau dinikahin.

Ceritanya dimanfaatkan

.....

Kenapa saya bisa tahu dari awal pola tersebut? Soalnya saya pernah terjebak pada pola yang sama. Dulu waktu saya masih muda. Masih kinyis-kinyis belum mudeng apa-apa. Nggak persis seperti itu, tapi polanya mirip. Dan puji Tuhan saya masih diberi akal sehat dan hati nurani, sehingga nggak terlalu lama terjebak. Nggak terlalu lama untuk menjadikan saya trauma, tetapi cukuplah untuk saya jadikan pelajaran hidup.

Semoga para reader yang terjebak dengan pria/wanita manipulatif bisa segera tersadar dan kemudian move-on. Sehingga semua spesies manipulatif di muka bumi ini punah.

9 comments:

  1. Wah, cinta memang buta terlebih lagi buat wanita yang 'berumur' dan 'kesepian', bakal lebih buta lagi... jadi perempuan emang harus pandai2 dan mau membuka mata.
    Kalau diingatkan ngga bisa, ya moga Tuhan berkenan membuka matanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul itu. Kadang masyarakat terlalu kejam juga sih. Walau sudah "berumur" tapi masih enjoy sendiri kan mustinya ndak papa ya.. Tapi pasti pandangan masyarakat tuh yang nggak nguatin..

      Delete
    2. Iya, bener, mbak, seringkali tekanan terbesar bukan karena keadaan sebenarnya, bisa jadi single yg sudah berumur masih merasa fine2 ama kondisiny, tapi kehebohan tuntutan & pertanyaan yg dari lingkungan sekitar (keluarga, tetangga, reporter/yg suka nanya2) itu yg bikin stres... Salah satu faktor terbesar yg bisa bikin perempuan single berumur jadi desperate dan rentan terhadap manipulasi pria...

      Delete
    3. Mungkin adakalanya kita harus belajar dua hal:
      1. Cuek terhadap perhatian orang yang berlebihan
      2. Perhatian terhadap hal-hal kecil yang terlupakan yang sebenarnya kalau diperhatikan akan menjadikan dunia lebih indah dan nyaman

      ;)

      Delete
  2. Pelajaran yang di ambil : jangan terlalu 'melibatkan' perasaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gag papa sih jeung, melibatkan perasaan. Cuma logika juga harus ikut dilibatkan :D

      Delete
  3. biasa nya kalo sudah berumur memang kayak gitu,,duh, nyes banget klo ada temen yg kayak gitu...
    semoga mata nya cepat terbuka...T__T

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hooh, Mer. Mesakke + anyel gitu lhoh rasanya...

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...