Translate

Tuesday, October 2, 2012

Masih di Dalam Permainan Nasib

Kadang kala ketika terbangun di tengah malam menjelang dini pagi seperti ini, saya tidak bisa menghentikan pikiran saya untuk berkelana. Membayangkan seandainya saya tidak memilih berada di jalan ini.

Seperti yang kita semua tahu, setiap detik di kehidupan kita, kita dihadapkan pada bermilyar kemungkinan yang bisa kita pilih. Apakah saya mau menunduk. Apakah saya mau mengedip. Menoleh. Mengetik. Melambai. Berlari. Menyapa. Mencinta. Mengalah. Marah. Memilih. Dan masih banyak pilihan. Tersedia dalam hidup kita setiap detiknya.

Seandainya saya tidak berkedip tiga detik yang lalu, akankah nasib saya berubah?

Seandainya saya memilih untuk tidak tidur dan menciptakan sebuah karya, apakah kemudian saya akan terkenal?

Seandainya pada suatu saat di masa lalu saya memilih untuk memaafkan, apakah saya akan bahagia?

2 comments:

  1. menarik mbak pemikirannya :)

    sekarang saya juga lagi mikir :
    Seandainya saya tidak terlalu boros pada bulan2 lalu pastilah saya masih punya tabungan pada hari ini (curcol yg abiz kalap belanja) ha ha :)

    jalan hidup memang punya banyak pintu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tsaah, Deasy.. Curcolnya ala-ala beauty hlogher hangeett :)))

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...