Terkadang memulai haripun rasanya begitu berat. Sinar matahari pagi yang jatuh hangat di muka saya melalui jendela kamar rasanya seperti lampu sorot yang membutakan. Aktifitas pagi jalanan kecil di depan rumah terasa memekakkan.
Rutinitas ini dan itu yang biasa saya jalani seperti bernapas, hari ini serasa seribu kali lebih berat. Berkas-berkas, laporan keuangan, klien yang datang silih berganti membuat kepala saya berkunang-kunang.
Ucapan yang biasa sajapun terasa bagai sengaja menyulut emos.
Kepala saya terbakar di tengah hujan yang mendera Jogja...
Bahkan berbicara tak tentu arah dengannya, yang biasanya mampu merekahkan senyum saya, kali ini serasa tak bermakna. Hanya senyum basa dan goda-menggoda yang basi.
Dunia, saya ingin sejenak beristirahat...
No comments:
Post a Comment