Translate

Saturday, February 18, 2012

Sampah

Kali ini saya ingin sedikit menyampaian fakta dan pendapat saya mengenai lingkungan. Postingan saya kali ini terinspirasi dari obrolan saya dengan Monica, salah seorang beauty bloger.

Saya akui, saya adalah seorang pe-"nyampah" yang cukup banyak. Mulai dari sampah kemasan kosmetik, toiletries, makanan & minuman instan, peralatan rumah tangga, baju-baju bekas, styrofoam, dan lain-lain. Sampah adalah residu atau sisa yang sudah tidak berguna. 

Suatu lingkungan baik tanah, udara, maupun air, bila sudah tercemar sampah akan menurun kualitasnya. Nggak masalah kalau sampah itu dapat terurai dengan m,udah. Tapi kebanyakan sampah industri modern nggak bisa terurai dengan cepat. Menumpuk dan terus menumpuk. Lama kelamaan sampah ini akan menyebabkan bau busuk, dan menyebabkan pencemaran udara. Kualitas air tanah juga menjadi tidak sehat. Dibuang di air atau pun di bakar juga bukan solusi, karena hanya akan menimbulkan masalah baru.

Berikut adalah daftar lamanya sampah terurai, saya ambil dari sini:
1. Kertas, lama penguraian 6 bulan
2. Kulit buah, lama penguraian 6 bulan
3. Kardus/karton, terurai 5 bulan
4. Filter rokok, terurai 10-12 tahun
5. Kantong plastic, 10-12 tahun
6. Benda-benda kulit, 25-40 tahun
7. Kain nilon, 30-40 tahun
8. Jaring ikan, 30-40 tahun
9. Alumunium, 80-100 tahun
10. Baterai bekas, 100 tahun
12. Plastik, 50-80 tahun
13. Batu baterai, 100 tahun
14. Botol kaca, perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa bekas
15. Botol plastic, tidak dapat diperkirakan waktu hancurnya.
16. Styrofoam, tidak dapat hancur



Mungkin kita sendirian tidak bisa mengatasi masalah kerusakan bumi ini. Tapi berawal dari sendiri, kita bisa meminimalisir kerusakan bumi kita. kita harus membekali diri dengan pengetahuan yang cukup mengenai lingkungan hidup, sehingga kita bisa memilah-milah mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk bumi kita. Berbekal pengetahuan itu, kita juga bisa mengajak orang-orang disekitar kita. Hal-hal kecil saja, sekedar sharing apa yang kita ketahui, mengingatkan, atau memberi contoh. kita juga bisa mengajak melalu berbagai media sosial yang kita punya. Simpel kan?


Saya juga sedang berusaha untuk menjaga lingkungan nih. Cara-cara yang sudah saya lakukan selama ini adalah:
  • Tidak mengotori tempat manapun yang saya kunjungi
    Dimanapun, saya berusaha untuk tidak "nyampah" di sembarang tempat. Saya paling anti membuang sampah tidak pada tempatnya. 
  • Berusaha meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor
    Sayangnya karena lokasi rumah saya yang tidak terjangkau dengan kendaraan umum, terpaksalah saya harus tetap naik kendaraan bermotor pribadi kalau kerja atau pergi sendirian. Tapi kalau jarak dekat, saya lebih suka memakai sepeda atau berjalan kaki. Dan bila keluar bersama teman, saya selalu mengusulkan untuk memakai satu kendaraan bermotor saja, saling menjemput gitu :)
  • Menggunakan baterai charger
    Dengan itu saya bisa meminimalisir sampah batu baterai bekas
  • Memilih barang yang bisa diisi ulang
    Misal minyak goreng, kecap, sabun mandi, obat pel, dan lain-lain. sebisa mungkin saya pilih yang bisa diisi ulang. Selain meminimalisir sampah botol kaca dan botol plastik, bisa menghemat juga :)
  • Memilih produk dengan kemasan besar
    Sehingga kita tidak perlu terlalu sering membuang kemasan produk.
  • Membeli barang daur ulang
    Saya suka berburu pernak-pernik daur ulang untuk barang-barang kebutuhan saya. Pernak-pernik daur ulang ini nggak jelek lho. Unik, kreatif, dan murah.
  • Memanfaatkan barang-barang atau kemasan yang masih bisa di gunakan
    Bagi yang suka dengan kerajinan tangan, boleh nih dicoba mendaur ulang sampah-sampah kita menjadi sesuatu yang berguna dan bagus. Sayapun suka memanfaatkan barang-barang atau kemasan bekas untuk dipakai lagi. Misalnya tempat brush dan tempat sisir saya terbuat dari jar bekas lulur dan bekas masker rambut lhoh!
  • Hindari produk-produk yang susah terurai
    Saya tidak merokok, tidak menggunakan barang dari kulit (kasian hewannya juga sih), dan sebisa mungkin tidak memakai
    Styrofoam.
  • Berusaha menghabiskan barang yang sudah saya beli
    Hal ini terutama berlaku untuk kosmetik. Saya suka mencoba ini dan itu. Tidak jarang lipstick A masih setengah batang, saya sudah membeli lagi lipstick dengan warna yang sama dari merk yang berbeda, sehingga lipstick A tidak saya pakai lagi dan pada akhirnya saya buang. Dengan menetapkan aturan "harus menghabiskan", saya jadi lebih berhati-hati kalau mau membeli barang.
  • Jual
    Kalau tidak bisa di habiskan (mungkin produk tidak cocok) atau di daur ulang, biasanya saya jual saja. Saya kadang jual di looxmarket atau di
    Market Plaza Female Daily

Ayo mulai kita jaga agar bumi ini tetap menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...